Salam Ukhuwah

Ikatan ukhuwah yang senantiasa terjalin untuk bersama sama berjuang di jalan Allah

Training Moslem Managerial Leadership Camp Nasional Angkatan II (MMLC Nasional II)

Sebuah pelatihan kepemimpinan yang ditanggung jawabi oleh FULDFK (Forum Ukhuwah Lembaga Fakultas Kedokteran Indonesia) dimana peserta dari pelatihan ini berasal dari Fakultas Kedokteran dari berbagai Universitas di seluruh Indonesia.

Suasana Pemberian Materi Pada MMLC Nasional II

Para peserta MMLC nasional tampak antusias menerima materi

Foto bareng akhwat MMLC Nasional II

Semangat juang yang nampak di wajah para pejuang akhwat MMLC Nasioanl II

Outbond Super Seru MMLC Nasional II

Foto bareng para peserta MMLC seakan menampakkan kesolidannya

Senin, 06 Agustus 2012

Asy Syaksiyah At Tanfidziyah Karakteristik Aktivis Dakwah




Hari ini semoga takdir terbaik kita
            Khusnul khotimah. Khusnul khotimah biasa didefinisikan sebagai takdir terbaik. Hakikatnya, khusnul khotimah bukan hanya terjadi pada akhir hayat umat muslim. Khusnul khotimah seharusnya bisa terjadi sepanjang hayat. Setiap hari, takdir dilangit bertaruh dengan doa kita. Apabila doa kita lebih kuat dari pada takdir buruk yang mungkin bisa terjadi, maka takdir itu bisa dikalahkan dengan doa.
            Dalam melakukan suatu amanah atau kewajiban, semua diawali dengan doa yang berbentuk niat. Atau hal ini pun termasuk dalam bentukan energi yang mungkin tidak bisa terlihat tapi pasti bisa kita rasakan kekuatannya. Setiap doa pasti akan berbalaskan, entah itu dikabulkan, diganti dengan yang lain, atau ditunda untuk diakherat.
“Amal besar bisa jadi kecil karena niat. Amal kecil bisa jadi besar karena niat”
Innamal ‘amalu binniyah
            Setelah doa yang berbentuk niat, energi yang terlihat itu dicerminkan dalam bentuk antusiasme. Antusiasme yang mungkin dalam bentuk semangat atau apresiasi terhadap hal yang sedang dilakukan.
Selain antusiasme, untuk menikmati hal yang menjadi kewajiban untuk dijalankan, perlu dalam kondisi rilek atau dalam fase gelombang Alpha. Kita memerlukan untuk membangun gelombang alpha karena pada kisaran gelombang alpha tubuh kita mencapai titik optimal untuk melakukan suatu kegiatan. Yakinlah bahwa kita adalah yang terbaik, dan jika kita telah berhasil mensugestikan itu di dalam alam bawah sadar kita, maka di setiap hela nafas kita akan memberikan yang terbaik.
 Setelah itu, tersenyumlah untuk menghadapi semuanya J
“jangan tunggu bahagia lalu tersenyum, tersenyumlah, itu bisa membuatmu bahagia”
            Dan berdakwah dijalan Allah pun butuh niat , antusiasme, fase gelombang Alpha dan tersenyum J
“Jangan pernah habiskan waktumu dengan perbincangan yang tidak penting. Dan apabila harus ada sebuah perbincangan, imbasnyalah hanya menambah ilmu atau keimanan”

Good to great, Jangan hanya puas menjadi bagus tetapi kita harus menjadi luar biasa.
            Because Good is the enemy of Great
                        The door is round and open, don’t go back to sleep
                                    Hamasah
Yang Lillah, takkan Lelah
Tahukah anda apa bedanya Pemimpin dengan Ketua ? Mungkin selama ini kita menganggap bahwa ketua itu pasti pemimpin , tapi ternyata bukan seperti itu kawan. Ketua adalah pemimpin struktural dalam sebuah organisasi dan dia belum tentu bisa menjadi pemimpin bagi orang yang dipimpinnya. Ketua yang merasa sudah berada di atas angin karena posisi yang dimilikinya terkadang menjadikannya lupa bahwa dia harus turun ke bawah untuk memperhatikan anggotanya, tak jarang banyak anggota yang merasa bahwa dia tidak mendapatkan figur seorang pemimpin di dalam diri ketuanya dan menjadikannya mencari figur pemimpin di dalam diri orang lain. Boleh jadi dia menemukan sosok pemimpin di dalam diri ketua bidangnya, rekan sejawatnya atau yang lain. Nah mereka inilah yang disebut sebagai pemimpin sebenarnya. Karena mereka tidak membutuhkan jabatan struktural untuk menjadi seorang pemimpin.
Tadi kita sudah sedikit menyinggung tentang Good to Great, tapi disini saya akan membahas lebih lanjut apa sebenarnya yang dimaksud dengan ungkapan diatas. Sebagian besar orang ketika dia sudah berada pada posisi nyaman, akan berhenti untuk berkembang dia akan cenderung stuck pada posisi itu, ibaratnya seperti katak dalam tempurung. Tetapi tahukah anda bahwa “There is no growth in comfort zone and there is no comfort in growth zone ?” Ini adalah ungkapan yang sering sekali dilontarkan seorang kakak kepada saya, bahwa kita tidak mampu berkembang dalam zona nyaman kita begitu pula sebaliknya tidak ada kata nyaman dalam zona yang membuat kita berkembang.
Lalu apa hubungan antara Good to Great dengan Zona Nyaman ?
Keduanya mempunyai dasar yang sama yaitu jangan pernah puas ! Teruslah berkembang setiap hari, be better everyday. Junjungan kita Rasulullah Sallahualaihiwassalam bersabda  “ barangsiapa yang amalnya hari ini sama dengan amalan keesokan harinya maka dia RUGI, sedangkan jika amalan itu lebih buruk maka dia termasuk orang yang CELAKA, dan jika amalnya itu lebih baik setiap harinya maka dia termasuk orang yang BERUNTUNG “ Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung. Aminn

“ Dan tolong menolonglah kamu dalam kebajikan dan taqwa “
“ Allah akan meninggikan orang beriman dan berilmu beberapa derajat “
Tahukah anda berapa nilai 1 derajat itu ? Jika anda tahu pasti mulai sekarang anda tidak akan meremehkannya lagi. 1 derajat itu setara dengan perjalanan sejauh 500 tahun. Subhanallah J
Akhirnya kita sampai pada initi dari materi ini yaitu, karakteristik aktivis dakwah. Jadi dari tadi kita menghabiskan sampai 3 lembar page itu belum sampai ke materi inti ?? Tenang kawan, kita butuh warm up terlebih dahulu agar kita semakin siap dan optimal dalam menerima materi, dan 3 lembar diatas bukanlah celotehan tanpa makna tetapi saya harap kita semua dapat mengambil manfaat dari prolog diatas J
Different, mengapa kita harus tampil beda ? Karena memang kita adalah organisasi yang bergerak dalam bidang keagamaan dan satu-satunya organisasi yang mengembalikan dan mengajak manusia kembali ke hakikakt penciptaannya. Banyak sekali organisasi diluar sana yang tujuannya adalah tujuan duniawi, bergerak di atas visi dan misi duniawi. Jadi fix hanya LDF yang tujuannya adalah dunia dan akhirat.  Dan sebagai aktivis dakwah yang mengemban tugas mulia untuk peradaban, sudah semestinya kita tidak malu menampilkan identitas asli kita sebagai anggota LDF. Mungkin masih ada beberapa yang merasa masih malu mengakui dirinya sebagai anggota LDF dikarenakan beberapa hal. Kita lebih bangga menyebut diri kita sebagai anggota organisasi ini, itu dan ini itu. Ini adalah salah satu penyebab mengapa masyarakat luar tidak begitu menghargai eksistensi kita karena kita tidak membiarkan mereka mengetahui siapa sebenarnya kita. Dan jika kita tidak menghargai diri kita sendiri, makan jangan harap orang lain akan mengahargai kita.
Interaksi. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan seseorang adalah kemampuan untuk berinteraksi. Sebagai aktivis dakwah yang tugasnya adalah mengajak orang lain menuju ke kebaikan, rasanya sangat mustahil dilakukan jika kita tidak mempunyai skill komunikasi yang mumpuni. Oleh karena itu mulai dari sekarang kita harus mengasah skill komunikasi kita agar kita dapat mengajak sebanyak-banyaknya orang menuju jalan Allah. Dan asah skill komunikasi kita agar kemampuan komunikasi berkembang, jadi kita tidak hanya mampu berkomunikasi dengan sesama aktivis dakwah tetapi kita juga mampu berbaur dengan baik dan mempengaruhi orang-orang yang jauh dengan agama sekalipun. Tetapi ingat berbaur tidak untuk lebur dan menyelam berbeda dengan tenggelam. Kita berkumpul dengan mereka bukan untuk menjadi sama dengan mereka dan akhirnya lebur bersama dengan mereka tetapi kita membawa misi dan tujuan untuk membuat mereka menjadi lebih baik dan yang pasti kita harus mempunyai kontrol terhadap diri dan lingkungan kita sama halnya seperti saat kita menyelam, tetapi jika kita tenggelam kita akan terbawa arus dan akhirnya hanya menunggu kapan kita hancur.
Give Something. Muslim itu ibarat pohon kurma yang kuat dan ibarat pohon yang berbuah. Ketika pohon itu dilempari batu, digoncang dengan sekuat-sekuatnya pohon itu tetap diam dan bahkan dia memberikan buahnya kepada orang itu. Itulah kita umat muslim yang ketika dia dizalimi, dianiaya, ditindas kita tetap memberikan kebermanfaatan kita bagi orang lain. Jadi pendendam itu bukan sama sekali ciri-ciri muslim yang baik.
Fight. Berjuang tidak takut gagal, itu yang seharusnya dimiliki oleh setiap muslim. Yang terpenting bukanlah berapa kali kita gagal tetapi berapa kali kita bangkit. Ketika 1 pintu tertutup masih ada 999 pintu yang terbuka, dan yakinlah suatu saat nanti kita akan berhasil memasuki 1 pintu tersebut J
Problem Solver. Kita tidak boleh menambah kebuntuan di dalam masalah, tugas kita adalah menjadi problem solver bukan trouble maker. Dan ketika suasana keruh dan tidak terkondisikan disitulah diam menjadi pilihan.

Dan jika ditanya, aktivis dakwah itu orang-orang yang seperti apa ya ? Maka kita bisa menjawab bahwa aktivis dakwah itu.....
1.      Dia punya kecerdasan intelektual, dia jago merumuskan konsep , dia organisator ulung dan dia orang yang berprestasi.
2.      Dia punya sense of security, dia bisa menjaga sebuah rahasia.
3.      Dia punya sense of competition yang tinggi, dia orang dengan semangat juang yang tinggi, 1 kali dia terjatuh maka dia akan bangkit 999 kali.
4.      Dia jadi stok ide, ide-ide yang inovatif dan kreatif selalu muncul dalam benaknya tak pernah ada habisnya, dan ide-ide itu digunakan untuk kepentingan umat.
5.      Spiritualitas yang tinggi, aktivis dakwah itu selalu memberi makan ruh nya sebelum memberikan ruh kepada orang lain. Jangan sampai kita bergerak tetapi tidak memberi makan pada ruh kita.
6.      Teladan dalam amal, dimanapun dia berada dia selalu menjadi teladan untuk orang sekitarnya.

Subhanallah mulia sekali menjadi aktivis dakwah, dia diberikan karunia yang luar biasa dari Allah. Karunia iman dan ilmu yang begitu melimpah sehingga rasa ingin berbagi senantiasa muncul di setiap langkah.
And the last but not least, semoga tulisan ini membawa berkah dan kita senantiasa mendapatkan limpahan rahmat, karunia, ridho dan hidayah dari Allah.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh


Pasca MMLC 2 Nasional Unpad Bandung, Purwokerto-Cirebon-Purwodadi-Yogyakarta.
Dengan penuh cinta karena Allah.

Robi’ah Al Adawiyyah dan Amalia Choirunnisa