Hari ini semoga takdir terbaik kita
Khusnul
khotimah. Khusnul khotimah biasa didefinisikan sebagai takdir terbaik.
Hakikatnya, khusnul khotimah bukan hanya terjadi pada akhir hayat umat muslim. Khusnul
khotimah seharusnya bisa terjadi sepanjang hayat. Setiap hari, takdir dilangit
bertaruh dengan doa kita. Apabila doa kita lebih kuat dari pada takdir buruk
yang mungkin bisa terjadi, maka takdir itu bisa dikalahkan dengan doa.
Dalam
melakukan suatu amanah atau kewajiban, semua diawali dengan doa yang berbentuk
niat. Atau hal ini pun termasuk dalam bentukan energi yang mungkin tidak bisa
terlihat tapi pasti bisa kita rasakan kekuatannya. Setiap doa pasti akan
berbalaskan, entah itu dikabulkan, diganti dengan yang lain, atau ditunda untuk
diakherat.
“Amal besar bisa jadi kecil karena niat. Amal kecil bisa jadi
besar karena niat”
Innamal ‘amalu binniyah
Setelah
doa yang berbentuk niat, energi yang terlihat itu dicerminkan dalam bentuk
antusiasme. Antusiasme yang mungkin dalam bentuk semangat atau apresiasi
terhadap hal yang sedang dilakukan.
Selain antusiasme,
untuk menikmati hal yang menjadi kewajiban untuk dijalankan, perlu dalam
kondisi rilek atau dalam fase gelombang Alpha. Kita memerlukan untuk membangun
gelombang alpha karena pada kisaran gelombang alpha tubuh kita mencapai titik
optimal untuk melakukan suatu kegiatan. Yakinlah bahwa kita adalah yang
terbaik, dan jika kita telah berhasil mensugestikan itu di dalam alam bawah
sadar kita, maka di setiap hela nafas kita akan memberikan yang terbaik.
Setelah itu, tersenyumlah untuk menghadapi
semuanya J
“jangan tunggu bahagia lalu
tersenyum, tersenyumlah, itu bisa membuatmu bahagia”
Dan
berdakwah dijalan Allah pun butuh niat , antusiasme, fase gelombang Alpha dan
tersenyum J
“Jangan pernah habiskan waktumu
dengan perbincangan yang tidak penting. Dan apabila harus ada sebuah
perbincangan, imbasnyalah hanya menambah ilmu atau keimanan”
Good
to great, Jangan hanya puas menjadi bagus tetapi kita harus menjadi luar biasa.
Because Good is the enemy of Great
The door is round and
open, don’t go back to sleep
Hamasah
Yang Lillah,
takkan Lelah
Tahukah anda apa
bedanya Pemimpin dengan Ketua ? Mungkin selama ini kita menganggap bahwa ketua
itu pasti pemimpin , tapi ternyata bukan seperti itu kawan. Ketua adalah
pemimpin struktural dalam sebuah organisasi dan dia belum tentu bisa menjadi
pemimpin bagi orang yang dipimpinnya. Ketua yang merasa sudah berada di atas
angin karena posisi yang dimilikinya terkadang menjadikannya lupa bahwa dia
harus turun ke bawah untuk memperhatikan anggotanya, tak jarang banyak anggota
yang merasa bahwa dia tidak mendapatkan figur seorang pemimpin di dalam diri
ketuanya dan menjadikannya mencari figur pemimpin di dalam diri orang lain. Boleh
jadi dia menemukan sosok pemimpin di dalam diri ketua bidangnya, rekan
sejawatnya atau yang lain. Nah mereka inilah yang disebut sebagai pemimpin
sebenarnya. Karena mereka tidak membutuhkan jabatan struktural untuk menjadi
seorang pemimpin.
Tadi kita sudah
sedikit menyinggung tentang Good to Great, tapi disini saya akan membahas lebih
lanjut apa sebenarnya yang dimaksud dengan ungkapan diatas. Sebagian besar
orang ketika dia sudah berada pada posisi nyaman, akan berhenti untuk berkembang
dia akan cenderung stuck pada posisi itu, ibaratnya seperti katak dalam
tempurung. Tetapi tahukah anda bahwa “There is no growth in comfort zone and
there is no comfort in growth zone ?” Ini adalah ungkapan yang sering sekali
dilontarkan seorang kakak kepada saya, bahwa kita tidak mampu berkembang dalam zona
nyaman kita begitu pula sebaliknya tidak ada kata nyaman dalam zona yang
membuat kita berkembang.
Lalu apa hubungan
antara Good to Great dengan Zona Nyaman ?
Keduanya
mempunyai dasar yang sama yaitu jangan pernah puas ! Teruslah berkembang setiap
hari, be better everyday. Junjungan kita Rasulullah Sallahualaihiwassalam
bersabda “ barangsiapa yang amalnya hari
ini sama dengan amalan keesokan harinya maka dia RUGI, sedangkan jika amalan itu lebih buruk maka dia termasuk orang
yang CELAKA, dan jika amalnya itu
lebih baik setiap harinya maka dia termasuk orang yang BERUNTUNG “ Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung. Aminn
“ Dan tolong
menolonglah kamu dalam kebajikan dan taqwa “
“ Allah akan
meninggikan orang beriman dan berilmu beberapa derajat “
Tahukah anda
berapa nilai 1 derajat itu ? Jika anda tahu pasti mulai sekarang anda tidak
akan meremehkannya lagi. 1 derajat itu setara dengan perjalanan sejauh 500
tahun. Subhanallah J
Akhirnya kita
sampai pada initi dari materi ini yaitu, karakteristik aktivis dakwah. Jadi
dari tadi kita menghabiskan sampai 3 lembar page itu belum sampai ke materi
inti ?? Tenang kawan, kita butuh warm up terlebih dahulu agar kita semakin siap
dan optimal dalam menerima materi, dan 3 lembar diatas bukanlah celotehan tanpa
makna tetapi saya harap kita semua dapat mengambil manfaat dari prolog diatas J
Different, mengapa kita harus tampil beda ? Karena memang kita
adalah organisasi yang bergerak dalam bidang keagamaan dan satu-satunya
organisasi yang mengembalikan dan mengajak manusia kembali ke hakikakt
penciptaannya. Banyak sekali organisasi diluar sana yang tujuannya adalah
tujuan duniawi, bergerak di atas visi dan misi duniawi. Jadi fix hanya LDF yang
tujuannya adalah dunia dan akhirat. Dan
sebagai aktivis dakwah yang mengemban tugas mulia untuk peradaban, sudah
semestinya kita tidak malu menampilkan identitas asli kita sebagai anggota LDF.
Mungkin masih ada beberapa yang merasa masih malu mengakui dirinya sebagai
anggota LDF dikarenakan beberapa hal. Kita lebih bangga menyebut diri kita
sebagai anggota organisasi ini, itu dan ini itu. Ini adalah salah satu penyebab
mengapa masyarakat luar tidak begitu menghargai eksistensi kita karena kita
tidak membiarkan mereka mengetahui siapa sebenarnya kita. Dan jika kita tidak
menghargai diri kita sendiri, makan jangan harap orang lain akan mengahargai
kita.
Interaksi. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan seseorang adalah kemampuan untuk berinteraksi. Sebagai aktivis
dakwah yang tugasnya adalah mengajak orang lain menuju ke kebaikan, rasanya
sangat mustahil dilakukan jika kita tidak mempunyai skill komunikasi yang
mumpuni. Oleh karena itu mulai dari sekarang kita harus mengasah skill
komunikasi kita agar kita dapat mengajak sebanyak-banyaknya orang menuju jalan
Allah. Dan asah skill komunikasi kita agar kemampuan komunikasi berkembang,
jadi kita tidak hanya mampu berkomunikasi dengan sesama aktivis dakwah tetapi
kita juga mampu berbaur dengan baik dan mempengaruhi orang-orang yang jauh
dengan agama sekalipun. Tetapi ingat berbaur tidak untuk lebur dan menyelam
berbeda dengan tenggelam. Kita berkumpul dengan mereka bukan untuk menjadi sama
dengan mereka dan akhirnya lebur bersama dengan mereka tetapi kita membawa misi
dan tujuan untuk membuat mereka menjadi lebih baik dan yang pasti kita harus
mempunyai kontrol terhadap diri dan lingkungan kita sama halnya seperti saat
kita menyelam, tetapi jika kita tenggelam kita akan terbawa arus dan akhirnya
hanya menunggu kapan kita hancur.
Give Something. Muslim itu ibarat pohon kurma yang
kuat dan ibarat pohon yang berbuah. Ketika pohon itu dilempari batu, digoncang
dengan sekuat-sekuatnya pohon itu tetap diam dan bahkan dia memberikan buahnya
kepada orang itu. Itulah kita umat muslim yang ketika dia dizalimi, dianiaya,
ditindas kita tetap memberikan kebermanfaatan kita bagi orang lain. Jadi
pendendam itu bukan sama sekali ciri-ciri muslim yang baik.
Fight. Berjuang tidak takut gagal, itu yang seharusnya dimiliki oleh
setiap muslim. Yang terpenting bukanlah berapa kali kita gagal tetapi berapa
kali kita bangkit. Ketika 1 pintu tertutup masih ada 999 pintu yang terbuka,
dan yakinlah suatu saat nanti kita akan berhasil memasuki 1 pintu tersebut J
Problem Solver. Kita tidak boleh menambah kebuntuan
di dalam masalah, tugas kita adalah menjadi problem solver bukan trouble maker.
Dan ketika suasana keruh dan tidak terkondisikan disitulah diam menjadi
pilihan.
Dan jika ditanya,
aktivis dakwah itu orang-orang yang seperti apa ya ? Maka kita bisa menjawab
bahwa aktivis dakwah itu.....
1. Dia punya kecerdasan
intelektual, dia jago merumuskan konsep , dia organisator ulung dan dia orang
yang berprestasi.
2. Dia punya sense of security,
dia bisa menjaga sebuah rahasia.
3. Dia punya sense of
competition yang tinggi, dia orang dengan semangat juang yang tinggi, 1 kali
dia terjatuh maka dia akan bangkit 999 kali.
4. Dia jadi stok ide, ide-ide
yang inovatif dan kreatif selalu muncul dalam benaknya tak pernah ada habisnya,
dan ide-ide itu digunakan untuk kepentingan umat.
5. Spiritualitas yang tinggi,
aktivis dakwah itu selalu memberi makan ruh nya sebelum memberikan ruh kepada
orang lain. Jangan sampai kita bergerak tetapi tidak memberi makan pada ruh kita.
6. Teladan dalam amal, dimanapun
dia berada dia selalu menjadi teladan untuk orang sekitarnya.
Subhanallah mulia sekali menjadi
aktivis dakwah, dia diberikan karunia yang luar biasa dari Allah. Karunia iman
dan ilmu yang begitu melimpah sehingga rasa ingin berbagi senantiasa muncul di
setiap langkah.
And the last but not least, semoga
tulisan ini membawa berkah dan kita senantiasa mendapatkan limpahan rahmat,
karunia, ridho dan hidayah dari Allah.
Wassalamualaikum warahmatullahi
wabarokatuh
Pasca MMLC 2 Nasional Unpad Bandung, Purwokerto-Cirebon-Purwodadi-Yogyakarta.
Dengan penuh cinta karena Allah.
Robi’ah Al Adawiyyah dan Amalia Choirunnisa